SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). 
KARANGANYAR | KABAREPUBLIK.COM – SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Sabtu-Minggu, (25-26/11/2023) di Hotel Syariah Lorin Solo.
Menurut guru SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Dr. Suprapto, kegiatan workshop ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Khususnya di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar.
Di mana, tambah Dr. Suprapto, SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai sekolah rujukan. Atau dengan istilah sekarang sebagai sekolah Pusat Keunggulan (PK).
“Dan penyelenggaraan workshop tersebut untuk menjawab tantangan pada perkembangan informasi dan teknologi di era digital (4.0),” terang Dr. Suprapto kepada KABAREPUBLIK.COM, Minggu, (26/11/2023).
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga sebagai implementasi dari kurikulum merdeka belajar. Adapun kurikulum ini sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (Kurtilas).
Menurutnya, kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada guru/pendidik untuk memilih materi mana yang akan diajarkan sesuai dengan karakter yang ada di lingkungan sekolan. Maupun terhadap karakter siswa sesuai dengan fasenya.
“Kurikulum Merdeka Belajar juga memberikan kesempatan kepada peserta didik (siswa) untuk belajar secara mandiri, berpikir kritis, kreatif, inovatif dan kolaboratif, berakhlak serta berbudaya,” ucapnya.
Sehingga, sambungnya, dapat terwujud sebagai profil Pelajar Pancasila. Lebih- lebih di sekolah kejuruan (SMK) dituntut mampu menciptakan calon-calon tenaga kerja yang siap terjun di dunia kerja tingkat menengah. Dan bisa bersaing di dunia kerja, baik di dalam ataupun di luar negeri. (**)
