Baitul Arqom Batch 8 yang Digelar BPSDM UMS bagi Kalangan Dosen Berlangsung Khidmat

Baitul Arqom bagi dosen UMS di Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI | KABAREPUBLIK.COM -Lazimnya para dosen menyampaikan materi kuliah di hadapan para mahasiswa. Tapi hal berbeda dialami para dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mereka justru mendengarkan ceramah ketika mengikuti acara Baitul Arqom (BA) Batch 8, 29 Februari-2 Maret 2024 di Wonogiri.

Kegiatan yang digelar oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UMS, di bawah kendali Wakil Rektor IV UMS, Prof., Dr., dr., EM Sutrisna itu, berlangsung dengan lancar dan khidmat. Acara tiga hari itu pun menjadi sangat berkesan.

“UMS akan menyerap aspirasi dan persoalan di daerah untuk dicarikan pemecahannya. Seperti yang terjadi kali ini, SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri yang mengalami krisis jumlah siswa. Tinggal 54 siswa aktif,” ungkap Em Sutrisna, Minggu (3/3).

Begitu pula dengan PCM Wonogiri, di mana banyak aset tanah wakaf. Akan tetapi belum semuanya tergarap dengan baik. Mudah mudahan, lanjut Wakil Rektor IV UMS, dosen-dosen UMS bisa membantu mencarikan solusinya dengan pengabdiannya. Sembari menitipkan bantuan uang tunai Rp 25 juta bagi SMK setempat. 

“Pelaksanaan BA, sedikit kita ubah pendekatannya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kita serahkan ke PP Muhammadiyah, tapi sekarang kita masuk ke wilayah Ranting Muhammadiyah dan PD Muhammadiyah yang ada di sekitar UMS,’’ terang Wakil Rektor IV UMS.

Sebelumnya, Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si saat membuka acara BA Batch ke-8 itu di SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri berpesan agar para peserta yang berjumlah 46 orang dosen itu, bisa membantu Ranting Muhammadiyah, dan Amal Usaha Muhammadiyah di wilayah pelaksanaan BA.

“Dengan ilmu yang bapak dan ibu dosen miliki, Insya Allah setiap persoalan bisa dicarikan pemecahannya,’’ ucapnya.

Salah seorang peserta, Bambang Sukoco, dosen dari Ilmu Hukum UMS yang dikenal aktif, dan periang itu terlihat menjadi sangat kalem. Dia menyimak dengan tekun penuturan tiga belas narasumber yang dihadirkan pihak panitia.

Baca Juga  Unjuk Kreativitas Seni Siswa-Siswi SPEMAJU di Art Space Gresik

Perhatian lelaki tambun itu, semakin terfokus saat tampilnya, Ir. Kusnadi dari Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (PCRPM PP) yang juga komisaris Masjid Al Fallah, Sragen.

Kusnadi memilih melepas pekerjaannya yang mapan untuk menjadi pengelola masjid di bawah naungan Muhammadiyah, yang tidak ada penghasilnya. Bambang mengaku heran, dengan sikap keluarga Kusnadi bisa rela dengan keputusan itu.

“Kok istri dan anak anak sampeyan mengizinkan,” tanya Kabag Hukum UMS itu.

Pertanyaan itupun, langsung dijawab putra Kusnadi yang membersamai ayahnya.

“Kami sekeluarga, sudah mewakafkan ayah,’’ jawab anak Kusnadi itu dengan tegas yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Menurut Kussudyarsana, peserta lainnya, BA sangat diperlukan untuk mengasah pemahaman Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) para pengajar di lingkungan UMS, serta menjadi pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah.

“Ini seperti incharge, tentang AIK dan Kemuhammadiyahan,’’ ucap lelaki yang akrab disapa Uud itu.

BPSDM UMS selalu bersikap adaptif terhadap masukan dan koreksi pada pelaksanaan BA, agar mendekati harapan ideal.

Kepala BPSDM UMS, Prof.,Dr., Budi Murtiyasa mengungkapkan rasa terima kasih kepada panitia dan peserta. Sehingga acara berlangsung lancar dan khidmat. Pada akhir acara, dianugerahkan pula penghargaan bagi tiga peserta terbaik. (**)

Array
Related posts
Tutup
Tutup