SUKOHARJO | KABAREPUBLIK.COM – SMP N 1 Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar sungkeman para murid kelas IX, yang baru saja lulus. Murid-murid sungkem kepada orang tua/wali murid. Hal ini sebagai perwujudan rasa hormat pada orang tuanya.
Sungkeman ini juga sebagai ungkapan rasa syukur para murid, karena atas restu orang tuanya, mereka dapat menyelesaikan pendidikan di SMP N 1 Kartasura. Para murid sekaligus memohon restu untuk melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK. Rasa haru pun memenuhi suasana sungkeman tersebut.
Kepala SMP N 1 Kartasura, Viveri Wuryandari, S.Pd. menjelaskan, sungkeman ini sebagai salah satu implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal bagi murid-murid.
Meskipun mereka telah dinyatakan lulus, tambah Viveri, namun sekolah tetap memiliki tanggung jawab mendidik.
Diketahui, sungkeman dilakukan dalam rangkaian pelepasan siswa kelas IX SMP N 1 Kartasura, Rabu (14/6/2023). Bertempat di Gedung Lamin Etam, Kartasura, acara pelepasan berlangsung mengesankan. Sehingga menghadirkan kenangan bagi para murid.
Dijelaskan Viveri, memori di masa SMP tentu penting bagi para murid. Karena, mereka akan tetap dapat saling mengingat dan berkawan. Meskipun nantinya harus terpisah sekolah.
Langkah ini, kata dia, juga sebagai upaya untuk mengajarkan pada murid-murid tentang pentingnya menjaga persaudaraan di antara mereka sesama alumni SMP N 1 Kartasura atau dikenal juga dengan Jitos.
Pada tahun 2023 ini, sambungnya, SMP N 1 Kartasura meluluskan 314 murid. Mereka terbagi dalam 10 kelas, dari kelas A sampai kelas J.
Dikatakannya, nilai tertinggi diraih oleh Mikail Savero Rasyendrya, dengan nilai rata-rata 95,60. Dalam acara ini juga digelar Kirab Bendera Merah Putih, yang diikuti Bendera Almamater, Bendera OSIS dan Bendera Pramuka. Kirab ini melambangkan kejayaan NKRI yang selalu dijunjung keluarga besar SMP N 1 Kartasura.
“Kirab bendera pataka Sang Saka untuk mengingatkan pada anak-anak dan kita semua untuk satunya hati NKRI harga mati,” tandas Viveri. (**)
