Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta Muhammad Fauzi Disebut sebagai Penyandang Tuna Rungu Pertama Bergelar Doktor

JAKARTA | KABAREPUBLIK.COM – Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Fauzi mengikuti Gelar Karya dan Sidang Terbuka Pertanggungjawaban Disertasi Karya Seni Promosi Doktor Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Surakarta, Senin (12/6/2023).

Istimewanya, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan hadir sebagai salah satu penguji. Bahkan, Anies diberi kesempatan menyerahkan cinderamata kepada Muhammad Fauzi. Anies tak bisa menutupi kekagumannya atas prestasi Muhammad Fauzi.

Bahkan Anies Baswedan menyebut Muhammad Fauzi adalah orang pertama penyandang disabilitas tuna rungu yang menyandang gelar doktor di Indonesia.

“Jadi selama perjalanan sejarah Indonesia nama Muhammad Fauzi akan terpatri, di sana tidak diganti,” ungkap Anies Baswedan.

Dikatakan Anies, MURI yang dianugerahkan kepada Muhammad Fauzi merupakan pertama. Tapi jika terbesar, terkecil, tercepat dan terlama, suatu saat bisa dikalahkan. Karena bisa ada yang lebih lagi. Namun kalau pertama, sampai kapan pun tidak ada yang pernah mengalahkan.

“Jadi tidak ada pertama untuk kedua kalinya. Karena tidak ada pertama yang berikutnya. Kalah, tercepat, terlama, terbesar, terkecil suatu saat ada yang mengalahkan,” ucap Anies.

Usai sidang terbuka, Muhammad Fauzi menjelaskan alasan menghadirkan Anies Baswedan. Pertama, lantaran dirinya kagum dan hormat kepada Anies Baswedan.

“Sesuai dengan akhlaq yang islami. Saya melihat banyak hal yang ditunjukkan sebagai kepedulian Pak Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta terhadap disabilitas,” tutur Muhammad Fauzi.

Contohnya, sambung Muhammad Fauzi, Anies Baswedan pernah berpesan agar warga menghindari sikap able-ism. Yaitu perasaan dan cara pandang yang membuat seseorang merasa seolah memiliki kelebihan di atas para penyandang disabilitas.

Adapun alasan kedua, tambahnya, Anies mewajibkan fasilitas yang ramah bagi disabilitas. Serta sederet kebijakan lain yang menguntungkan bagi disabilitas. Khususnya yang berada di ibu kota.

Baca Juga  Pemkot Surakarta Sambut Tim Penilai Lomba Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Alasan terakhir, kata dia, kehadiran Anies Baswedan sebagai figur terbaik bangsa Indonesia dalam sidang terbuka diharapkan dapat membawa kebaikan dan manfaat yang meluas.

“Serta hadirnya peluang-peluang guna kesejahteraan disabilitas. Terutama dalam hal kesetaraan, hak, serta memanusiakan manusia,” ucap Muhammad Fauzi. (**)

Array
Related posts
Tutup
Tutup