Guru tengah mengabsen siswanya di kelas. 
JAKARTA | KABAREPUBLIK.COM – Mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Sebab, momen tersebut menjadi pembuka proses pembelajaran siswa yang tentu membutuhkan dorongan semangat.
Jagat dunia maya kembali heboh dengan postingan yang menunjukkan seorang guru tengah mengabsen siswa-siswanya.
Di awal KBM itu, guru tersebut tampak akan memulai absen siswanya.
Aturannya, ketika guru memanggil nama siswa, anak yang dipanggil diminta merespon dengan mengucapkan kata-kata motivasi pilihannya. Masing-masing siswa diminta menyiapkan quotes of the day.
“Ibu absen. Silahkan ibu panggil namanya bilang hadir bu dan sebutkan quotes of the day kalian,” sebut sang guru dalam postingan tersebut.
“Janganlah terlalu berharap kepada seseorang, karena berharap kepada seorang manusia adalah seni yang menyiksa diri,” ujar seorang siswa yang disambut tepuk tangan sekelas.
“Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada impiannya,” sebut siswa lainnya.
“Hidup ini seperti kopi yang ada pahit dan manisnya. Tapi pahitnya hilang karena manisnya senyummu kepadaku,” kata seorang siswa yang langsung disambut antusias rekan dan gurunya.
“Berawal salting berakhir asing,” ucap seorang siswa yang membuat suasana kelas ceria.
Tak pelak, postingan lewat akun Tiktok @ophyirmadewi itu pun viral. Hingga Sabtu pagi, 5 Agustus 2023, postingan tersebut telah dilihat oleh 1,6 juta netizen, 150.3 K disukai, 1.525 komentar, 21.0 K favorit, serta diteruskan sebanyak 3.635 kali.
Beragam komentar diungkapkan para netizen. Namun sebagian besar merespon positif model ice breaking yang diterapkan guru dalam postingan itu.
@anika: apalah dayaku yang waktu jaman sekolah gurunya serius2 semua wajahnya gak ada yang suka bercanda😢😢😢 belajar serasa di wawancara
@Jewin: jadi nio buek giko, makasih kak buek inspirasi ice breaking
@septianGR: kereeeennn👍👍👍
@Abhi shop & Fun: di ulang2 ttep ngakak😂😂
@Capricorn♑: gurunya keren 🤭
Postingan tersebut layak menjadi inspirasi bagi para guru di semua jenjang pendidikan. Demikian pula bagi para orang tua, agar senantiasa mendorong semangat putra-putrinya ketika mengawali sekolah. (**)
